Adi Fasilitas Armada Persiapkan Berbelanja Modal Rp 1,5 Triliun, Bagaimana Aktualisasinya?







PT Adi Fasilitas Armada Tbk (ASSA) mempersiapkan berbelanja modal (capital expenditure/capex) sampai Rp 1,5 triliun pada 2021. Tetapi, Direktur Keuangan Perseroan, Hindra Tanujaya menjelaskan, aktualisasinya sampai sekarang ini alami kendala.


Diantaranya dari segi supply dan PPKM. " Jadi prediksi capexnya sekitaran Rp 1,2 triliun sampai Rp 1,5 triliun," katanya dalam press konferensi public expose live, Selasa (7/9/2021).

Hindra menguraikankan, keseluruhan berbelanja itu didistribusikan pada tiga pilar Perseroan. Diantaranya untuk balai lelang (JBA), AnterAja, dan ASSA rent.


"Untuk Antaraja, ada capex tetapi tidak besar. Itu untuk setting berkenaan sorting yang kemungkinan nanti berupa robotik," tutur ia.


Sementara untuk balai lelang aplikasinya sekitaran Rp 100 - 120 miliar untuk pembelian tanah. Sekarang ini, Perseroaan sedang dalam proses pembangunan untuk mempersiapkan usaha lelang JBA.


"Sehingga kita membeli tanah itu sekitaran empat hektar luasnya untuk kepentingan Lelang. kelak kembali dibuat untuk Situs Slot  fasilitas dan prasarananya," paparnya.


Sementara peruntukan terbesar yaitu untuk ASSA rent. Di mana Perseroan diprediksikan akan beli sekitaran 5-6 ribu kendaraan dalam setahun. Tetapi s/d semester I 2021, aktualisasinya masih kurang karena terhalang beberapa hal.


"S/d bulan Juni atau sampai saat ini bisa disebut (aktualisasi) capexnya itu sekitaran untuk persewaan itu Rp 450 miliar," katanya.


"Memang kita cukup sedikit terhalang karena saat ini kendaraan baru sedikit susah supply-nya. Awalnya karena ada banyak hal termasuk tempo hari PPKM. Terus ada juga secara global ada juga masalah di chip," paparnya.


Hindra menambah, Perseroan sebetulnya sudah lakukan placing order untuk lebih kurang 1.000 kendaraan. Tetapi sampai sekarang ini kendaraan itu belum diterima oleh Perseroan.


"Tentu saja ini yang belum jadi aktualisasi capex s/d sekarang ini," pungkasnya.


Pada penutupan perdagangan Selasa, 7 September 2021, saham ASSA turun 2,24 % ke status Rp 2.620 per saham. Saham ASSA dibuka statis di Rp 2.680.


Saham ASSA ada di tingkat paling tinggi Rp 2.720 dan paling rendah Rp 2.600 per saham. Keseluruhan frekwensi perdagangan 3.200 kali. Keseluruhan volume perdagangan 105.700. Nilai transaksi bisnis Rp 27,9 miliar.