Astra Otoparts Sebar Dividen Interim Rp 53,02 Miliar, Berikut Agenda Pembagiannya





PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membagi dividen tunai interim untuk masa tahun buku 2021. Gagasan ini sesuai keputusan direksi yang sudah disepakati Dewan Komisaris pada 30 September 2021.


Dalam transparansi info Bursa, keseluruhan nilai dividen yang hendak dibagi yaitu Rp 53,02 miliar, atau Rp 11 per saham.


"PT Astra Otoparts Tbk lakukan pembagian dividen interim untuk tahun buku yang usai 31 Desember 2021, yang teah ditetapkan di pertemuan Direksi Perseroan pada 28 September, dan sudah memperolah kesepakatan Dewan Komisaris Perseroan pada 30 September 2021," tutur Direktur Perseroan, Wanny Wijaya, Jumat (1/10/2021).


Pembagian dividen ini mengarah pada data keuangan per 30 Juni 2021. Pada masa itu, PT Astra Otoparts Tbk mencatat keuntungan bersih yang didapatkan diatribusikan ke substansi induk sejumlah Rp 267,06 miliar.


Perolehan ini kebalikannya dari status rugi Rp 298,19 miliar pada masa yang serupa tahun kemarin. Saldo keuntungan ditahan yang tidak terbatasi pemakaiannya terdaftar sejumlah Rp 6,75 miliar. Dan keseluruhan ekuitas terdaftar Rp 11,47 miliar.


Adapun pada semester I 2021, Perseroan Agen Slot mencatatkan penghasilan sejumlah Rp 7,15 triliun. Bertambah 26,5 % dibanding dengan semester I 2020 sejumlah Rp 5,65 triliun.


Berikut agenda pembagian dividen interim Astra Otoparts:


Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Perundingan: 11 Oktober 2021


Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Perundingan: 12 Oktober 2021


Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 13 Oktober 2021


Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 14 Oktober 2021


Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang memiliki hak atas dividen tunai: 13 Oktober 2021 jam 16:00


Tanggal Pembayaran Dividen: 22 Oktober 2021


Gerak Saham AUTO

Pada perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021 jam 10.49 WIB, saham AUTO naik 1,96 % ke status Rp 1.040 per saham. Saham AUTO dibuka statis di status Rp 1.020 per saham.


Saham AUTO ada di tingkat paling tinggi Rp 1.045 dan paling rendah Rp 1.020 per saham. Keseluruhan frekwensi perdagangan 478 kali dengan volume perdagangan 9.695 saham. Nilai transaksi bisnis Rp 1 miliar.