Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 98,22 Triliun Dalam Seminggu
CEO Tesla Elon Musk jual saham Tesla sebesar USD 1,2 miliar atau sama dengan Rp 17,08 triliun (anggapan kurs Rp 14.235 per dolar AS) pada Jumat, 12 November 2021. Elon Musk masih pegang lebih dari 166 juta saham Tesla.
Hal tersebut berdasar pengajuan yang diupload pada Jumat malam waktu di tempat. Dengan pemasaran saham itu, Elon Musk sudah jual saham Tesla sekitaran USD 6,9 miliar atau sekitaran Rp 98,22 triliun dalam seminggu.
Mencuplik situs CNBC, Minggu (14/11/2021), pemasaran saham itu beberapa untuk penuhi kewajiban pajak berkaitan penerapan pilihan saham. Namun, pemasaran saham oleh Musk sudah tekan harga saham Tesla.
Saham Tesla turun 15,4 % sepanjang seminggu, dan mengidentifikasi performa terjelek sepanjang seminggu di dalam 20 bulan. Hal tersebut tidak terhitung pengurangan pada Februari dan Maret 2020 karena wabah COVID-19 tekan bursa saham.
Namun, saham Tesla masih naik sekitaran 46 % pada 2021. Saham Tesla sempat sentuh rekor USD 1.229,91 pada 4 November 2021.
Awalnya pada 6 November 2021, Elon Musk minta lebih dari 60 juta penganut Twitternya untuk pilih dalam jajak opini tidak resmi. Dia beritahukan suara mereka akan tentukan masa datang kepemlikan saham Tesla.
Tetapi, document yang disodorkan sepanjang seminggu memperlihatkan beberapa direncanakan untuk dipasarkan minggu ini lepas hasil dari jajak opini.
Awalnya Musk kodekan peluang akan jual "block besar" dari pilihan saham pada kwartal IV 2021. Pada the Kode Konferensi September 2021, Musk menjelaskan, pilihan sahamnya ada di Tesla, dan biaya pajak marjinalnya akan lebih dari 50 %.
Selainnya Musk Bersaudara, Pejabat Ini Jual Saham Tesla
Awalnya, sekian hari saat sebelum Elon Musk mulai jual saham Tesla sebesar miliaran dolar Amerika Serikat, Kimbal Musk, anggota dewan Tesla sekalian saudara Elon Musk, jual sahamnya sendiri di perusahaan sebesar USD 108 juta atau sekitaran Rp 1,53 triliun (anggapan kurs Rp 14.247 per dolar AS)
Elon Musk jual saham Tesla sebesar USD 5,7 miliar atau sekitaran Rp 81,2 triliun dari Senin sampai Kamis minggu ini. Dikutip dari CNN, Sabtu, 13 November 2021, Kimbal Musk dijumpai sudah jual sahamnya sendiri dengan teratur. Begitupun dengan beberapa eksekutif pucuk dan anggota dewan di pembikin mobil paling bernilai di dunia.
Kimbal Musk sudah jual 525 saham Tesla berdasar rekonsilasi stok split semenjak Oktober 2019, terima USD 189 juta sebagai hasilnya, pada harga rerata USD 360 per saham.
Bila ia masih mempunyai semua saham itu, saat ini akan berharga USD 369 juta atau Rp 5,2 triliun, lebih atas sesuatu yang ia terima waktu itu. KImbal Musk akan mempunyai lebih dari 2x semakin banyak saham yang ia punyai sekarang ini.
Selainnya Musk bersaudara, Robyn Denholm, ketua perusahaan sudah jual saham dengan teratur semenjak ia mendapatkan tugas memantau dewan di akhir 2018. Dalam dua tahun akhir, setiap ia memakai pilihan yang ia terima sebagai sisi dari ganti ruginya, ia selekasnya jual semua saham yang ia punyai. barusan diambil.
Zachary Kirkhorn, yang disebutkan Master of Koin Tesla, yang dahulunya mempunyai dikatakan sebagai chief financial officer, sudah jual saham Tesla dengan teratur.
Saham Tesla Gagah
Saham Tesla mempunyai performa yang mengagumkan dalam dua tahun akhir ini, naik nyaris 2.000 % semenjak perusahaan mengagetkan investor dengan performa kwartal ke-3 yang memberikan keuntungan pada 2019. KInerja baik itu bersambung sampai kuartal-kuartal seterusnya.
Saat sebelum laporan Oktober 2019, banyak investor cemas jika perusahaan kemungkinan hadapi kritis uang kontan. Perjalanan saham itu sudah jadikan Tesla sebagai perusahaan AS ke enam yang capai penilaian USD 1 triliun atau Rp 14.247 triliun, capai nilai pasar yang semakin besar dari kapitalisasi pasar kombinasi dari 12 pembikin mobil paling besar di planet ini dan jadikan Elon Musk orang paling kaya di dunia.
Banyak pemasaran orang dalam dilaksanakan untuk menganekaragamkan pemilikan mereka dan tidak selamanya meramalkan arah saham.
Dalam kasus orang dalam Tesla, penganekaragaman belum pasti sebagai taktik terbaik. "Tragisnya ialah mereka tinggalkan beberapa ratus juta di atas meja dengan jual lebih cepat," kata Daniel Ives, riset tehnologi di Wedbush Securities.
0 Comments