Permintaaan Pupuk Naik, SAMF Lebih Kemampuan 700 Ribu Ton



Produsen, sekalian pemasar pupuk, PT Saraswanti Karunia Makmur Tbk (SAMF), lewat anak perusahaannya, PT Dupan Karunia Lestari menambahkan kemampuan produksi pupuk sekitar 100 ribu ton jadi 700 ribu ton /tahun.


Hal itu dikatakan oleh Direktur Khusus Saraswanti Karunia Makmur Yahya Taufik lewat tayangan persnya yang dikatakan ke regulator, Bursa Dampak Indonesia (BEI), Selasa (16/11/2021).


Kenaikan kemampuan pabrik ini dilaksanakan sebagai tanggapan untuk mengantisipasi peningkatan keinginan pupuk. Awalnya kemampuan produksi pupuk perseroan cuman 600 ribu ton /tahun.


"Dengan menambahkan kemampuan produksi, kami telah mewujudkan berbelanja modal (capex) untuk tingkatkan kemampuan pabrik kami," katanya.


Yahya menjelaskan, berbelanja modal (capex) Saraswanti pada 2021-2022 dibujetkan sekitaran Rp105 miliar.


Pada 2021, perseroan membagikan sejumlah Rp64 miliar untuk penyediaan mesin produksi dan instalasi, sejumlah Rp22,5 miliar untuk Agen Slot penyediaan tempat untuk peluasan pabrik; dan sejumlah Rp13,5 miliar untuk peluasan gudang bahan baku dan barang selesai.


Gagasan 2022



Sementara pada 2022, Saraswanti berencana penyediaan kantor marketing di Sampit dan Pekanbaru sejumlah Rp 5 miliar.


Kenaikan kemampuan ini berbentuk tambahan line produksi ketiga di PT Dupan Karunia Lestari yang berada di Teritori Industri Saraswanti Grup di Mojokerto, Jawa Timur.


"Jadi ini ialah line produksi pupuk NPK Granul ketujuh yang dipunyai oleh Saraswanti. Pembangunan fasilitas simpatisan line produksipun sudah masuk perkembangan akhir," katanya.


Dia menjelaskan, beberapa mesin khusus yang di-import dari India akan masuk di bulan Januari 2022. Diharap, tambahan kemampuan ini sudah bisa dioperasionalkan di akhir kwartal III 2022.


"Kami mengharap, dengan usaha tambahan kemampuan pabrik itu bisa penuhi keinginan pupuk yang naik berarti dan tingkatkan market share Saraswanti," katanya.


Bersamaan dengan trend peningkatan harga sawit semenjak tengah 2021 yang membuat peningkatan keinginan pupuk semakin naik, hingga penjulan perseroan ikut juga bertambah. Hal itu tercermin dari angka pemasaran kwartal III 2021 sejumlah Rp1,25 triliun, di mana ada peningkatan pemasaran sejumlah 25,50 % dibanding dengan pemasaran kwartal III 2020 sejumlah Rp994,89 miliar.


Pada perdagangan, Senin, 15 November 2021, saham SAMF ditutup pada harga Rp 1.095, Naik sejumlah Rp 45 dibanding penutupan perdagangan satu hari awalnya, Jumat, 12 November 2021.