Garudafood Gelontorkan Berbelanja Modal Rp 98,5 Miliar sampai Kwartal III 2021
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mengatakan mempunyai bermacam taktik supaya perumbuhan penghasilan dan keuntungan bersih sanggup bertambah dibanding tahun kemarin.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno menyebutkan berbelanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah digulirkan capai Rp98,5 miliar atau sudah teresap 66 %.
"Peresapan capex telah teresap 66 % atau Rp98,5 miliar yang dipakai untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik GarudaFood," kata Paukus, Senin (11/11/2021).
Saat disentil bagaimana gagasan capex Garudafood tahun depannya, Paulus memperjelas faksinya belum juga terlampau agresif dan tetap manfaatkan sarana yang dipunyai sekarang ini.
"Capex tahun depannya belum juga terlampau agresif, masih maksimalkan sarana yang ada sekarang ini," katanya.
Paulus menerangkan, keadaan Agen Slot yang bisa terjadi tahun depannya belum juga dijumpai dengan cara tepat. Dengan begitu, Garudafood masih malas memaparkan secara jelas berkaitan capex.
"Kami mengharap dapat meneruskan trend positif tahun ini. Untuk tahun depannya kami akan selalu menyaksikan kesempatan dan tidak enggan tangkap kesempatan yang ada itu," papar ia.
Performa Perseroan sampai Kwartal III 2021
Sebelumnay, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk sukses mencatat performa positif sampai kwartal III 2021 dengan keseluruhan pemasaran bersih sejumlah Rp 6,369 triliun atau tumbuh 10,9 % dibanding masa yang serupa tahun awalnya.
Tidak itu saja, dalam paparan khalayak yang sudah dilakukan, keuntungan bersih yang dicetak bertambah sejumlah 87,6 % atau Rp370 miliar. Perkembangan yang terjadi dituruti dengan keuntungan per helai saham yang tumbuh sejumlah 48,9 %.
Perkembangan ini disumbang dari fragmen makanan sejumlah 11,1 %. Selain itu, kontributor pemasaran substansi anak usaha Garudafood yakni PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang diambil pada Oktober 2020 lalu ikut menaikkan pemasaran sembilan bulan awal.
Pada kwartal III 2021 pemasaran KEJU tumbuh 7 % dibanding dengan masa yang serupa tahun awalnya.
"Kami mengucapkan syukur atas perolehan performa yang positif ini walau peraturan PPKM yang ketat tengah diterapkan semenjak ada gelombang ke-2 Covid-19 di beberapa daerah Indonesia. Tetapi, keadaan ini bisa kami tangani hingga pemasaran masih tetap bisa tumbuh bila dibanding dengan tahun kemarin bahkan juga sukses melebihi performa Garudafood saat sebelum wabah terjadi," kata Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood, Senin, 1 November 2021.
Walau mengetahui belum sembuh sepenuhnya, faksinya optimis untuk menjaga performa positif pada 2022.
"Kami mengetahui, peningkatan harga komoditas turut berpengaruh di harga dasar pemasaran (COGS) kami. Tetapi selama ini kami usaha untuk tangani ini supaya tidak dirasa langsung oleh customer," katanya.
Seperti dikutip neraca keuangan Garudafood semester I 2021 Garudafood mencatat perkembangan 6,9 % atau sejumlah Rp3.914 miliar dan dituruti dengan perkembangan keuntungan bersih 102 % jadi Rp232 miliar dari Rp115 miliar di masa yang serupa tahun kemarin.
Di akhir tahun ini, Garudafood percaya diri bisa menjaga performanya dengan konsentrasi pembagian dan pemerataan produk dan stabil jaga kualitas produk.
Disamping itu, Garudafood terus buka dan tangkap kesempatan open collaboration dengan beragam stakeholders untuk mendukung taktik perkembangan usaha.
0 Comments